Jumat, 07 November 2014

Nikon Nivo C SERIES dan Nivo C SERIES


         
Model
2.C
3.C
5.C
2.M
3.M
5.M
DISNTANCE MEASUREMENT
Reflectorless Mode
1.5 to 300m
Reflectorless Acc.
± (3+2ppm) x D
With Single Prism
3000m
5000m
3000m
5000m
Prism Accuracy
2+2ppm
± (3+2ppm) x D
2+2ppm
± (3+2ppm) x D
ANGLE MEASUREMENT
Accuracy
2
3
5
2
3
5
Minimum Increment
1”/5”/10”
TELESCOPE
Tube Length
125mm
Magnification
30x
Effective Apperture
40mm
45mm
40mm
45mm
Field of View
1°20’
Minimum Focus
1.5
TILT SENSOR
Type
Dual-Axis
Compensation Range
± 3.5’
Communication Port
1 x serial, 2 x USB
1 x serial
Wireless Comm.
Integrated Bluetooth
Optional Bluetooth
Display 1
QVGA TFT LCD backlit
One side, backlit, graphicLCD
Display 2
Backlit, graphic LCD



Power
Internal Li-ion Battery x 2
Operating Time
26 hours
16 hours
57 hours
26 hours
Charging Time
4 hours
Point Memory
10000 records
Dimensions
149 x 145 x 306 mm
Weight
3.9 kg
3.7 kg
3.9 kg
3.7 kg





Kamis, 14 Agustus 2014

Pengenalan Level Nikon (Waterpass Nikon)


Level Nikon

FUNGSI-FUNGSI BAGIAN ALAT :

  1. Focusing screw : untuk mengatur  fokus obyek
  2. Objective : berfungsi sebagai teropong (untuk melihat objek)
  3. Lens cap : penutup atau pelindung lensa objective
  4. Optical angle circle : piringan yang berisi bacaan angka-angka sudut horizontal, digunakan untuk mengetahui sudut horizontal obyek
  5. Levelling screw : screw A, B, C untuk melevelkan nivo kotak
  6. Tribach : berfungsi sebagai alas atau tatakan alat
  7. Nivo kotak : berbentuk bundar yang berfungsi untuk membantu proses leveling
  8. Endless horizontal drive screw : pengunci sudut horizontal
  9. Reflecting prism : sebagai cermin untuk membantu melihat nivo kotak saat melakukan sentering dan leveling
  10. Visir : membantu dalam membidik obyek
  11. Eye piece : lensa untuk melihat obyek, ring di sekelilingnya digunakan untuk memperjelas benang silang


FUNGSI LEVEL

  1. Mengukur beda tinggi antar dua titik
          Penentuan beda tinggi didapat dari pembacaan rambu pada dua titik yang akan ditentukan beda tingginya. Alat didirikan diantara dua buah rambu (diusahakan ditengah – tengah) yang disebut dengan slag. Dalam pengukurannya akan didapatkan hasil bacaan ke rambu muka dan rambu belakang.



     2.      Mengukur jarak optis

           Selain digunakan untuk mengukur beda tinggi, level juga bisa digunakan untuk mengukur jarak. Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan rambu ukur yang diletakkan di titik yang ingin diketahui jaraknya. Rumus yang digunakan yaitu :

                       Keterangan :      ba = bacaan benang atas pada rambu ukur
                                                     bb = bacaan benang bawah pada rambu ukur

Minggu, 20 Juli 2014

Global Positioning System (GPS) adalah ??????

      Global Positionin System ( GPS ) adalah system navigasi dan penentuan posisi berbasis satelit yang dapat digunakan  oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca, serta didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga- dimensi yang teliti, dan juga informasi waktu, secara kontinyu diseluruh dunia [Wells et al.,1986]
GPS terdiri atas tiga segment utama:
  1.  Segment angkasa

        Bagian dari system yang berada di antariksadan terdiri dari sejumlah satelit yang terhimpun dalam bentuk kostelasi tertentu. Spesifikasi dari konstelasi ini adalah
·         Satelit yang beroperasional sebanyak 24 buah satelit
·         Terdiri dari 6 orbit, masing-masing orbit terdiri atas 4 buah satelit
·         Ketinggian orbit dari pemukaaan bumi global 20200 km.
·         Kecepatan orbit 3,87 km/detik
·         Merupakan satelit orbital (kecepatan orbit 2 kali lebih cepat dari kecepatan orbit bumi
·         One way ranging system
Satelit GPS memancarkan sinyal-sinyal secara terus menerus yang berisi informasi kepada pengguna tentang posisi satelit ke pengamat. Sinyal GPS juga berisi informasi tentang kesehatan satelit GPS. Dengan mengamati sinyal satelit dalam jumlah dan waktu yang cukup, pengamat dapat menentukan posisinya.
GPS menggunakan system pengukuran one way ranging. Pada dasarnya sinyal satelit GPS terdiri atas [Rizos,1994]:
  • Dua gelombang pembawa L-band.
  • Penginformasi jarak (kode) pada gelombang pembawa.
  • Pesan navigasi

Setiap sinyal mempunyai frekuensi dasar (fo) 10.23 MHz. dua frekuensi pembawa digunakan untuk transmisi, yaitu:
  • L1 (Link 1) dengan frekuensi 154 fo  = 1575.42 MHz ==> Panjang gelombang =19.05 cm
  •  L2 (Link 2) dengan frekuensi 120 fo = 1227.60 MHz  ==> Panjang gelombang 24.25 cm
  • L3 (1381, 05MHz)
  • L4 (1841, 40MHz) 
  • L5 (1176, 45MHz)
Sinyal pembawa gelombang merupakan gelombang radio yang mempunyai kemampuan memancar menembus atmosfer pada jarak yang jauh, tetapi tidak mengandung informasi. Untuk membuat gelombang pembawa dengan informasi maka harus dilakukan modulasi. Pada GPS ada dua macam modulasi yang dilakukan pada gelombang pembawa, penginformasi jarak (ranging codes) dan pesan navigasi (navigation, or broadcast, message):
  • Gelombang pembawa L1 : P-codes dan C/A-codes
  • Gelombang pembawa L2 : P-codes

Kedua gelombang tersebut mengandung pesan navigasi [Rizos,1994]
Pada gelombang L1 dan L2 dimodulasikan atau ditumpangkan informasi yang diperlakukan untuk penentuan posisi, yaitu koordinat (ephemeris) satelit, yang terbagi dalam ephemeris teliti, dan ephemeris standart (broadcast ephemiris), serta informasi tentang waktu dan almanak untuk semua satelit yang beroperasi. Cara menumpangkan informasi pada gelombang L1 dan L2 dilakukan dengan modulasi fase dan hasilnya disebut kode PRN (pseudo random nouise).

           2. Segmen sistem control
Subsistem ini tugas pokoknya melakukan pelacakan, perhitungan, pengiriman, serta pengawasan yang dibutuhkan untuk memantau semua satelit secara periodik.
Tugas system control (Seeber, 1993):
·         Memonitor dan mengontrol system satelit secara terus menerus
·         Menentukan system waktu GPS
·         Memprediksi ephemirs satelit dan tingkah laku alat pencatat waktu satelit
·         Memperbaharui secara periodik pesan navigasi untuk setiap bagian sateli


     3. Segmen pengguna
Segmen pengguna adalah semua pihak yang memanfaatkan satelit GPS untuk keperluannya. Untuk dapat menggunakan GPS diperlukan 3 buah komponen [Rizos, 1996], yaitu:
·         Perangkat keras (penjejakan sinyal sateli, pengukuran)
·         Perangkat lunak (algoritma pemrosesan data)

·         Prosedur operasional (ketelitian, teknis lapangan, aplikasi)


METODE PENENTUAN POSISI DENGAN GPS
1.      Sistem koordinat satelit
Posisi satelit dilangit dideskrepsikan dengan enam buah elemen Kepler. Dalam penyederhanaan untuk studi diasumsikan bahwa orbit satelit merupakan orbit yang tidak terganggu. Bidang orbit satelit berupa elips dengan pusat massa bumi sebagai titik fokus dari elips. Keenam elemen Kepler tersebut adalah :
·         Setengah sumbu panjang (a)
·         Eksentrisitas (e)
·         Anomali sejati (f)
·         Ascending node (Ω)
·         Argument of perigee (ω)
·         Inklinasi (i)
            Posisi yang diberikan oleh GPS adalah posisi tiga dimensi (X,Y,Z atau φ, λ, h) yang dinyatakan dalam datum WGS (World Geodetic system) 1984. Datum WGS 84 adalah datum yang digunakan untuk menentukan orbit satelit GPS. WGS 84 adalah Sistem Koordinat Kartesian Terikat Bumi dengan pusat system koordinat berimpit dengn pusat massa bumi (geocenter). Ellipsoid yang digunakan adalah GRS (Geodetic Reference System) 1980 yang parameter-parameternya:
·         Setengah sumbu panjang       : a = 6378137 m
·         Setengah sumbu pendek        : b = 6356752.314 m
·         Penggepengan                       : f = 1/298.2572221


2.      Ephemeris satelit GPS
Sinyal satelit GPS terdiri dari atas tiga komponen yaitu :
·         Penginformasi jarak (kode)
·         Pesan navigasi (navigation message)
·         Gelombang pembawa (carrier wave)

            Pesan navigasi berisi tentang  koefisien  koreksi jam satelit, parameter orbit, almanak satelit, UTC, parameter koreksi ionosfer, serta informasi spasial lainnya seperti status konstelasi dan kesehatan satelit [Abidin,1995].
            Pesan navigasi ditentukan oleh segmen system control dan dikirimkan ke pengguna menggunakan satelit GPS. Salah satu informasi yang terkandung dalam pesan navigasi GPS adalah ephemeris satelit yang biasa disebut Broadcast ephemeris.
            Broadcast ephemeris merupakan penginformasi posisi satelit yang dipancarkan oleh satelit GPS setiap saat yang terdapat pada pesan navigasi. Broadcast ephemeris dihitung oleh stasiun kontrol berdasarkan orbit acuan priode dua minggu yang diekstrapolasikan pada orbit hasil hitungan post processed [Djawahir,1992]. Dengan kata lain broadcast ephemeris merupakan prediksi orbit satelit GPS.

SEKIAN ......... :)

Square Layout Lines Alat untuk Memasang Ubin (Keramik)

         Alat Square Layout Lines ini berfungsi untuk menggantikan tali yang biasa digunakan untuk meluruskan ubin, sebelum ubin dipasang ditanah atau didinding . alat ini terbilang simple karena alat ini hanya menggunakan LASER sebagai pelurusannya, laser yang dipancarkan akan membentuk sudut 90 derajad, cara menggunakannya pun mudah alat hanya tinggal dipasang pada sikuan ubin yang akan digunakan sebagai acuan kemudian kita dapat memasang ubin selanjutnya samapai selesai, selain sebagai pelurusan alat ini juga dapat digunakan untuk melihat beda tinggi antar ubin.


Mungkin sekian yang dapat saya share mungkin bisa membantu para ONLINERS bahwa ada alat yang seperti itu :)

Sumber : http://www.familyhandyman.com/tools/how-to-use-a-laser-level/view-all